dispar.ciamiskab.go.id. Mahasiswa Kampus Merdeka dari dua perguruan tinggi di Priangan Timur pada program pengabdian kepada masyarakat laksakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berprofesi sebagai pandai besi. Kegiatan ini dilaksanakan di Kampung Dokdak, Dusun Ciwahangan, Desa Baregbeg pada Jum'at (01/09/2023).
Kegiatan yang digagas bertajuk "Pemberdayaan Masyarakat Perajin Pandai Besi Kampung Dokdak Dalam Pengembangan Desa Karya Berbasis Kearifan Lokal Untuk Mengurangi Pengangguran di Desa dan Peningkatan Ekonomi". Para mahasiswa dari Universitas Galuh dan Universitas Siliwangi ini berinisiatif untuk memotivasi para pengrajin pandai besi agar bisa meningkatkan taraf hidup dan nilai barang yang diproduksi.
Diketahui, Kampung Dokdak adalah sentra perkakas yang ada di Desa Baregbeg. Nama Dokdak sendiri diambil dari suara bising yang dihasilkan dari aktivitas para pengrajin besi saat memproduksi perkakas yang berbunyi "Dokdak". Saat ini, ada sekitar 23 kelompok pengrajin pandai besi di Kampung Dokdak.
[caption id="attachment_4383" align="aligncenter" width="720"] Kepala Dinas Pariwisata, Budi Kurnia S.Ag., MM. saat memaparkan potensi wisata Kampung Dokdak pada Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Dusun Ciwahangan, Desa Baregbeg (Sumber : Media Dispar Ciamis)
Pada kegiatan ini, Kepala Dinas Pariwisata Kab. Ciamis Budi Kurnia, S.Ag., MM. berkesempatan mengisi kegiatan dengan pemaparan potensi wisata edukasi dari Kampung Dokdak. Ia menjelaskan mengenai potensi lain yang dimiliki selain sentra produksi perkakas. Kampung Dokdak sendiri, sangat berpotensi untuk dijadikan salah satu destinasi wisata edukasi yang ada di Kab. Ciamis.
"Dari segi ekonomi, Kampung Dokdak tentunya memperoleh hasil dari suplai keperluan perkakas yang ada di Ciamis. Tapi disamping itu, Ini merupakan pangsa wisata yang bagus dilihat dari potensi yang dimiliki kampung ini yang bisa menjadi daya wisata edukasi" Ungkap Budi.
Budi juga berpesan kepada para pengrajin yang ada di Kampung Dokdak agar terus berkreasi dan berinovasi agar bisa menghasilkan perkakas dengan nilai jual lebih layaknya di daerah lain. Selain itu, masyarakat dan pengrajin harus bersinergi dan sadar akan potensi wisata yang dimiliki Kampung Dokdak sehingga memiliki nilai tambah selain penghasilan dari produksi perkakas.
Komentar