dispar.ciamiskab.go.id. Masyarakat Ciamis khususnya di Desa Bangbayang, Kecamatan Cipaku akan melaksanakan tradisi Mopoek Lembur Anjangan Festival pada Rabu, 29 Mei 2024. Rencananya, tradisi tersebut akan digelar di Halaman Gedung Dakwah Al-Fatah.
Mopoek Lembur Anjangan Festival 2024 adalah salah satu bentuk syukur pada Allah terhadap kemakmuran dan kemajuan serta mempererat tali silaturahmi. Seperti namanya “Mopoek” yang berarti gelap, setiap warga diharapkan bisa memaknai kondisi leluhur dimana penerangan tidak sepraktis saat ini.
Kondisi kampung yang gelap gulita menjadikan suasana desa seperti zaman dulu dimana tidak adanya penerangan listrik seperti sekarang. Pada masa gelap tersebut, warga akan merasakan suasana dimana penerangan dihasilkan dari obor, lilin dan sejenisnya.
Tahun ini, Mopoek Lembur Anjangan Festival 2024 akan diisi dengan tabligh akbar islam, pertunjukan wayang Ki Dalang Dani Yusup Purna Galuh dan pentas kesenian tradisional. Selanjutnya dilanjutkan ritual nyekar di makam leluhur Situs Makam Pasir Tangkil, makam tokoh sesepuh kampung bernama Ki Demang Jamaludin.
Setelahnya, warga saling bertukar makanan tradisional zaman dulu. Jenis makanan tradisional tersebut biasanya terdiri dari 5 manis dan 5 asin, seperti getuk, orog, kolobot dan lainnya. Tradisi ditutup dengan memadamkan listrik atau “Mopoek” dari mulai setelah Magrib sampai Isya.
Meski sempat dihentikan, Mopoek Lembur Anjangan Festival 2024 kembali dilaksanakan atas dasar besarnya makna dari tradisi ini. Selain itu, tradisi ini dilakukan untuk memperkenalkan pada generasi muda agar ingat terhadap tradisi nenek moyang terdahulu yang harus dilestasikan dan dipertahankan.